Sunday, May 4, 2008

Mengejar Si Cantik




Suatu yang fitrah jika seseorang menempatkan keindahan fisik dan materi pada urutan penting dalam memilih jodoh. Berbagai macam alasan mereka jika ditanya, dan hal itu juga disebutkan oleh sunnah nabi “lihatlah rupanya dan lihatlah hartanya” boleh dan justru dianjurkan sekali oleh beliau.

Tabiat manusia selalu menginginkan sesuatu yang indah, karena keindahan membuat selalu senang, dan tidak mudah jemu, singkat kata calon istri yang cantik misalnya, maka siapapun perianya akan sangat senang dan bangga jika bisa memilikinya, akan tetapi bagai mana seandainya jika keindahan itu hanya elok pada sisi luar saja dan didalam ternyata banyak titik hitam? tentu pandangan dan rasa akan keindahan itu sangat mudah sirna.

Kembali melihat ulang tentang memilih jodoh dalam keriteria wanita menurut perkataan nabi: carilah wanita itu karena rupanya (cantik), kemudian carilah karena hartanya (kaya), lalu lihat juga karena nasabnya (keturunannya), dan yang terakhir karena agamanya (shalihah).

Di perkataan nabi itu bisa dipahami kenapa dianjurkan mencari istri yang cantik. sebab istri yang cantik akan membuat kita selalu rindu, dan membuat kita ingin selalu bersamanya, memanjanya dan terjauh dari pikiran untuk melirik wanita lain karena merasa bahwa dirumah ada yang terbaik. Namun harus diperhatikan bagi pemuda yang ingin mencari jodoh, cantik menurut nabi diatas bukanlah semata-mata harus memprioritaskan penampilan fisik yang menggoda akan tetapi cantik didalam berakhlak, berbudi pekerti dan berilmu, sebab jika seorang pemuda mimilih pasangannya hanya karena cantik fisiknya bisa jadi kecantikannya malah akan membuat resah bahkan mencelakakan.

Didalam hadist dari ibnu umar diperingatkan oleh nabi ”janganlah kamu kawini seorang perempuan karena kecantikannya sebab kecantikan boleh jadi akan mencelakakan, jangan juga kamu kawini perempuan karena hartanya sebab kekayaan akan mendatangkan kesombongan, tapi kawinilah karena agamanya dan akhlaknya karena itulah yang akan membawa kepada kebahagiaan”

Dikala usia puber remaja sering sekali kehilangan pertimbangan bahwa rupa yang cantik/tampan banyak yang menipu sebab penampilan tidak selamanya mencerminkan keaslian.

Seorang ibu dulu pernah menasehatkan kepada anak pemudanya “kalau cari wanita itu yang tinggi akhlaknya dan berilmu jangan lihat pada tampangnya saja karena itu tidak menjamin bahagia apalagi masuk surga” sianak muda hanya menganggap itu angin lalu, memang ia dengar tapi masuk kiri keluar kanan, dia tidak tahu bahwa orang tua bicara berdasarkan ilmu dan banyaknya kejadian yang telah ia ketahui melalui pengalaman disekitarnya. Dilihatnya bahwa ada menantu yang tega menempatkan mertuanya digubuk reot tak ubahnya seperti kandang kambing dan tidak diurus makanya sementara mereka enak didalam rumah yang bagus, dan ada pula yang lebih parah hingga berani memukul mertuanya. Karena melihat pengalaman seperti itulah hingga orang tua itu tidak ingin sampai terjadi pada anaknya, buah hati manisnya yang susah payah ia mengeluarkan dari rahimnya, yang kelak sangat diharapkan sebagai tulang punggung dan pelindung disaat tuanya. (anak lelaki ibunyalah yang lebih berhak atas dirinya baik telah menikah maupun sebelum menikah, dan anak perempuan ketika telah menikah suaminyalah yang lebih berhak atas dirinya)

Sekarang pemuda itu telah menikah dengan wanita cantik menurutnya tapi jelek penyelanggaraan rumah tangganya karena tidak bisa apa- apa, masak tidak bisa, ilmu agama juga kurang, mana lagi akhlak yang seperti tidak pernah dididikkan sehingga dalam waktu tidak sampai satu tahun merekapun telah cerai..

jadi silahkan cari rupa yang cantik/tampan tapi kalau itu dijadikan motif utama tanpa dasar-dasar agama dikhawatir nanti rumah tangga malah akan berhadapan dengan banyak permasalahan, jadi mari kejar yang bagus dan cantik agar kita betah tinggal dirumah, supaya kita merasa ada tempat berbagi rasa dan ada tempat kita bernaung….tapi hendaknya kecantikan/ ketampanan itu diiringi dengan kecantikan budi pekerti dan akhlak yang mulia.wallahu a’lam...
 

Saturday, May 3, 2008

Hidup dengan Cinta Kasih

SIFAT benci, marah dan iri hati adalah tiga sekawan yang lahir dari kemelekatan dan keakuan (egois). Bila ketiganya ini dimiliki oleh seseorang, maka jadilah dia orang yang paling menderita karena ketegangan dan frustasi. Rasa benci adalah pembunuh kegembiraan yang paling besar, tidak ada kegembiraan maupun ketenangan dihati mereka yang memiliki rasa benci. Seseorang menjadi benci karena melihat orang lain berhasil dan banyak punya pengikut. Ke"akuannya"tidak membenarkan orang lain menyaingi dirinya, baik dalam materi, kekuasaan maupun pengaruh. Dengan segala tipu dan cara ingin dia melenyapkan saingannyan itu namun kekerasan ini selalu dapat dikalahkan dengan cinta kasih yang tulus. Kami akan mengutifkan dua buah contoh dari kejahatan yangditimbulkan oleh rasa benci yang selalu dibalas dengan cinta kasih yangtulus.

Maharsi Dayananda mempunyai tukang masak yang sudah lama melayaninya yang bernama Jagannatha. Pada suatu hari Jagannatha disuap oleh seseorang yang benci kepada maharsi Dayananda ia dibujuk agar maumembubuhkan racun pada makanan yang akan dihidangkan kepada maharsi. Karena tergoda oleh uang yang dijanjikan maka jagannatha pun mau melakukannya. Akibatnya maharsi Dayananda keracunan hebat sehingga tidak bisa bangun dan tinggal menunggu ajalnya.

Dalam keadaan yang demikian maharsi memanggil Jagannatha: "Ini adalah uang untuk membeli tiket perjalananmu pulang ke Nepal. Cepatlah pergi sebelum pengikutku tahu, apa yang engkau telah perbuat, kalau tidakmereka akan mencabik-cabik tubuhmu menjadi berkeping-keping".

Contoh yang lain adalah Mahatma Gandhi pelopor perjuangan Swadesi/cintakasih, dengan tanpa kekerasan memboikot industri inggris denganmemajukan Swadesi. Akibatnya ada juga orang benci kepadanya karenaMahatma Gandhi dipatuhi oleh rakyatnya. Kebencian telah menyebabkanseseorang menembak Mahatma Gandhi dengan senapan sehingga pelurumenembus dadanya. Waktu itu Mahatma Gandhi meminta kepada mereka yangberusaha menolongnya agar membebaskannya dan mengampuni orang yangmenembak dirinya.

Apa sebab maharsi Dayananda dan Mahatma Gandhi mudah sekali memaafkan orang yang membencinya? karena cinta kasih telah menjadi darah dagingnya, betapapun besar kebencian orang dijawab dengan uluran kasih.Karena kebencian tidak akan bisa dilenyapkan dengan kebencian,kebencian akan bisa dilenyapkan dengan cinta kasih. Kita melihat didalam cerita silat dimana kebencian selalu dibalas dengan kebenciandan akibatnya adalah kehancuran semata-mata.

Bagi mereka yang meninggal dan masih membawa dendam akibat kebenciannya sewaktu masih hidup di dunia, mereka akan sengsara, rohnya akan gentayangan menjadi hantu, ingin membalaskan dendamnya kepada orangyang dibencinya. Rohnya tersesat tak bisa masuk sorga karena kemelekatan pada kehidupan didunia, padahal dia tidak mempunyai jasad lagi. Anak-anak sekarang mungkin sulit bisa menerima sikap dari MahatmaGandhi yang dianggapnya konyol, pasip dan menyerah. Hal ini disebabkanoleh pengaruh film-film mandarin yang selalu bertemakan pembalasandendam dengan dalih menuntut keadilan. Permusuhan yang turun - temurunkarena balas membalaskan rasa benci pasti menghancurkan kedua belahpihak.

Kemarahan akan sama buruknya dengan kebencian. Kemarahan menjadikanorang lupa kepada kebenaran. Kata-kata yang keras dan tajam sertatindakan yang kejam selalu muncul dari orang yang marah. Akibatnya kebaikan yang telah dirintis bertahun-tahun bisa lenyap dalam satu menit akibat kemarahan. Kemarahan akan bisa menjadikan mata gelap dan pikiran buntu. Sadarlah dan ingatlah bahwa kemarahan itu seperti setumpuk jerami kering yang disulut dengan sebatang korek api akan musnah dalam sekejap. Demikian pula akibat kemarahan akan menghancurkankebaikan-kebaikan yang terdahulu dalam sekejap.

Demikian pula dengan sifat iri hati adalah merupakan kebodohan yang sia-sia. Ketidaksenangan melihat orang lain berhasil serta kekecewaan karena diri sendiri tidak mampu, melahirkan iri yang menyesakkan dada. Iri hati adalah perpaduan antara "kemelekatan dengan ke-aku-an". Untuk melenyapkan iri hati maka lenyapkanlah kemelekatan dan keakuan itu melalui kesadaran. Sadarlah bahwa kita tak lebih dari seorang kasir yang beruntung dipercaya oleh Ida Sang Hyang Widhi untuk menjaga milik Beliau. Karena itu apa yang dapat dibanggakan oleh seorang kasir?Perasaan yang mengira diri berjasa, merasa diri diperlukan ataudiperhitungkan patut kita buang jauh-jauh untuk menghilangkankesombongan diri "ego"itu. Kita berhutang kepada bumi ini yang telahmemberi kita makan, minum dan udara yang bersih oleh karena itu kitaharus bayar dengan kerja dan bhakti yang tulus iklas dan penuhkesadaran. Dengan kesadaran akan kenyataan ini maka kemelekatan dankeakuan akan lenyap karena dengan sikap yang penuh cinta kasih segala sifat iri hati pun akan lenyap.
by.I Made M.

Wednesday, April 30, 2008

Untukmu Dihatiku



Sudah lebih seminggu kala itu aku jalan jalan ke kota Malang namun kerinduanku pada kota itu terasa kembali, kota yang indah, sejuk elok dengan sejuta pesona seakan ia mengajakku bercanda, setiap kali hari libur diriku tertuju ke kota itu, liburku memang hanya hari senin maklumlah hari senin merupakam awal pekan yang biasanya dipenuhi oleh kesibukan kesibukan dengan segala aktifitas manusia tapi bagi diriku merupakan hari yang harus bersantai ria dengan kesepian namun kesepianku hilang kala itu, tapi bukan karena keindahan kota itu aku ingin berkunjung ke sana lagi


tapi....Anita.....!!! ya..!! anita teman baru yang aku kenal gadis ramah lemah lembut anak kulihan di salah satu universitas negeri ternama di Malang meski diri ini kadang merasa minder siapakah diriku sebenarnya, karena diri ini takut suatu saat ada yang tanya “siapa sich loch?? ( kaya' dalam iklan TV itu hiiii) hanya seorang laki laki yang tak menentu arahnya yang berjuang hanya untuk hidup mencari sesuap nasi namun diri ini tetap bersabar mencari kehidupan ini meski hidup di rumah RSSSS (Rumah Sangat Sederhana Sehingga Selonjor Saja Susah ) jadi apa salahnya aku kenal lebih dekat dengan seseorang yang menurutku istimewa.


Diri yang hina ini apakah tidak boleh mendapat cinta padahal cinta itu hak seseorang ingin dicinta dan mencintai, yach.... sejak kenal dia hati ini terasa ada yang menemani meski hanya sesekali aku telp dia atau atau sms , dia membalasnya dengan jawaban yang begitu mnyejukkan hati, aku berharap dialah cintaku.


Namun semuanya hanyalah impian yang tak mungkin terjadi dia sudah ada yang punya, hanya cinta sejati pada Ilahi yang belum mampu menyainginya ...


ya .. Tuhan semoga cintaku pada-Mu tidak akan pernah rapuh dan semoga cintaku pada seseorang tidak akan mengalahkan cintaku pad-Mu Ya Robby....


( Untuk Yang Merasa aku hanya mau bilang “dirimu juga ada di hatiku)

Tuesday, April 29, 2008